RINTIK BENING's stories

Dikarenakan satu dan lain hal, blog ini diganti dan di update secara berkala pada http://rintikbeningmiamusti.blogspot.co.id/. Yuk, kunjungi :)

Perjalanan berlanjut ke negara tetangga, Vietnam. Saya berkesempatan untuk presentasi penelitian di Vietnam, tepatnya Ho Chi Minh. Di Ho Chi Minh banyak terdapat sungai dan perairan. Sejak di pesawat pun, saat akan landing kita pasti langsung dapat mengenali kota tersebut dari luasnya perairan dan ruas ruas sungai yang terlihat. Sesampainya di Vietnam. Kami disambut oleh salah seorang teman, untuk dibawa ke penginapan. Namanya nhung. Bepergian ke luar negeri membawa banyak perubahan di hidup saya. Termasuk, berteman dengan banyak orang dari belahan dunia yang berbeda-beda.

Pada tahun yang sama saat saya ke Korea Selatan. Bapak saya jatuh sakit. Beliau meninggal di awal bulan September 2013. Dab perjuangan kami pun dimulai sejak beliau meninggal. Sampai saya menuliskan blog ini, sudah 5 tahun berlalu. Namun, memang benar, tidak ada yang pernah siap untuk menerima pedihnya kehilangan. Luka kehilangan adalah seperti mengalami mimpi buruk panjang yang membuatmu ingin segera terbangun. Dan bahkan saat kau terbangun, kau masih bisa merasakan sakitnya Tidak pernah ada yang siap, untuk sebuah kehilangan. Yang ada hanya terus berusaha untuk bertahan hidup dan menjalaninya. Beliau adalah orang tua yang sangat baik bagi saya. 1990an Saya ingat pada tahun 1990an dimana handphone bukan merupakan sebuah kebutuhan primer dalam semua aspek kehidupan. Pada tahun itu, bapak saya mengajarkan berhitung melalui hujan. Saat dimana anak lain tidak boleh keluar rumah saat hujan. Namun tidak dengan Bapak saya, ia mengambil sebuah payung besar dan menemani saya hujan-huja...

Ini adalah cerita tahun 2013, dimana dunia terbalik, dan semua nya menjadi berbeda. Kita mulai dari cerita pada bulan Agustus 2013. Saat itu saya menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Salah satu universitas swasta di Yogyakarta. Setelah seleksi, akhirnya saya terpilih menjadi salah satu delegasi pertukaran pelajar ke luar negeri. Yeeaaahhhhh finally!!! Sampai saat ini, mungkin itu adalah salah satu bagian terbaik di hidup saya :) Mulai saat itu, saya resmi menjadi seorang "exchanger" hahaha. Dan sejak itulah saya bertekad untuk kembali untuk terbang ke berbagai negara, dan belajar hal baru lainnya. Saat saya berjalan di bandara dan mencicipi makanan lezat yang disediakan pesawat rute internasional pertama kalinya, saya jatuh cinta pada penerbangan. Sesampainya di Korea Selatan, itulah saat dimana saya melihat hal-hal baru diluar kebiasaan saya. Menjadi exchanger bukan hanya soal melancong, tertawa dan berj...

karena dulu, saya hampir saja diberi nama rintik bening. Dan karena semua orang pasti senang pada cerita. SO, lets start the journey together!