Tentang Korea Selatan
Ini adalah cerita tahun 2013, dimana dunia terbalik, dan semua nya menjadi berbeda.
Kita mulai dari cerita pada bulan Agustus 2013. Saat itu saya menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Salah satu universitas swasta di Yogyakarta.
Setelah seleksi, akhirnya saya terpilih menjadi salah satu delegasi pertukaran pelajar ke luar negeri. Yeeaaahhhhh finally!!!
Sampai saat ini, mungkin itu adalah salah satu bagian terbaik di hidup saya :)
Mulai saat itu, saya resmi menjadi seorang "exchanger" hahaha. Dan sejak itulah saya bertekad untuk kembali untuk terbang ke berbagai negara, dan belajar hal baru lainnya.
Saat saya berjalan di bandara dan mencicipi makanan lezat yang disediakan pesawat rute internasional pertama kalinya, saya jatuh cinta pada penerbangan.
Sesampainya di Korea Selatan, itulah saat dimana saya melihat hal-hal baru diluar kebiasaan saya. Menjadi exchanger bukan hanya soal melancong, tertawa dan berjalan-jalan. Tapi, lebih pada bagaimana menyikapi perbedaan budaya dan beradaptasi pada lingkungan baru. Banyak hal yang harus disiapkan utnuk bepergian apalagi jika itu adalah perjalanan yang pertama, atau ketika kita bepergian sendirian.
Bertemu orang-orang baru mengajarkan bahwa perbedaan budaya bukan merupakan penghalang. Keberagaman budaya merupakan kekayaanini adalah situasi kamar saat itu, cukup praktis ya? Kasur ada di atas, dan lemari baju sekaligus kaca rias ada di bawah. Cukup praktis untuk apartemen-apartemen kecil.
Komentar
Posting Komentar